Masalah Transport |
www.bahan2tekniksipil.blogspot.com//:- PERMASALAHAN TRANSPORTASI NASIONAL
Peran transportasi bagi
kelangsungan perekonomian sebuah wilayah (negara, provinsi, kota) sangatlah
penting. Sebuah sistem transportasi yang terpadu, efisien, dengan biaya rendah
akan ikut membantu kelangsungan perekonomian negara tersebut. Secara umum moda transportasi dibagi menjadi 4 jenis, yaitu
angkutan darat, angkutan laut, angkutan udara, dan angkutan kereta api.
Setiap moda transportasi tersebut tidak dapat bekerja sendiri–sendiri. Setiap
moda merupakan mata rantai yang harus terorganisir dalam suatu sistem
transportasi. Kondisi transportasi suatu negara biasanya sebanding dengan
kemajuan negara tersebut. Negara–negara
maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan negara–negara Eropa umumnya
sudah memiliki sistem transportasi yang baik. Sebaliknya juga bagi Negara berkembang
seperti Indonesia, pengelolaan sistem transportasi juga masih belum baik. Secara umum masalah–masalah yang ada pada sistem
transportasi di Indonesia adalah sebagai berikut.
Masalah transportasi di Indonesia :
1.
Mahalnya biaya transportasi
Penekanan biaya produksi merupakan sasaran utama industri agar bisa
bersaing di
pasar dunia, termasuk didalamnya biaya logistik. Biaya logistik di Indonesia termasuk sangat mahal kalau dibanding dengan
negara-negara ASIA lainnya. Di Indonesia biaya logistic mencapai 14,08 persen
dari harga produksi suatu barang.. Bandingkan dengan Jepang yang hanya
4,88 persen. Tentunya angka tersebut merupakan angka yang sangat tinggi
2.
Pengiriman barang yang
tidak tepat waktu
Keterlambatan merupakan hal sudah biasa di Indonesia. Selain kurangnya kedisiplinan
waktu oleh SDM yang ada, pengiriman yang tidak tepat waktu juga dikarenakan
faktor–faktor lain seperti kongesti pelabuhan, bencana misalnya banjir, cuaca
buruk.
3.
Banyaknya pungutan
liar
Pungutan liar tentunya akan membuat biaya transportasi menjadi lebih
besar. Pungutan yang ada mulai dari Bea Cukai, Pelindo, Adpel, dan preman–preman
yang
teroganisir oleh aparat. Pemberantasan pungutan liar juga tidak dapat dengan mudah diberantas, karena biasanya pungutan liar
di-backup oleh ‘orang dalam’.
4.
Birokrasi logistik yang
lama dan berbelit
Birokrasi
didalam pelaksanaan logistik di Indonesia sangat tinggi, seperti ditunjukkan dalam grafik berikut. Dalam grafik ditunjukkan
bahwa di Singapura hanya dibutuhkan satu hari, sedangkan di Indonesia 7 hari,
sehingga jelas disini banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk
mempercepat waktu penyelesaian. Lamanya proses birokrasi tersebut tentunya
membuat system transportasi kita menjadi lebih buruk dan semakin tertinggal dari negara–negara lain.
5.
Infrastruktur yang tidak memadai
Infrastruktur
di sini yang paling tidak memadai adalah jalan raya. Tidak adanya jalan khusus
untuk kendaraan pengangkut barang seperti truck container, membuat truck–truck
container berbobot puluhan ton harus berbagi jalan dengan kendaraan –kendaraan kecil lainnya seperti mobil dan sepeda
motor. Yang terjadi adalah jalan –jalan
tersebut akan cepat rusak dan akhirnya membuat pengiriman barang menjadi tidak
lancar. Kondisi yang lebih parah terjadi di luar pulau Jawa seperti pulau Sumatra
dan pulau Kalimantan. Truk – truk container harus melewati jalanan dihutan yang
tidak beraspal, dan jalan–jalan tersebut akan berubah menjadi kubangan lumpur pada musim hujan.
Facebook Blogger Plugin by deercali.blogspot.com | Get Widget
Posted by 2:01 PM and have
2
comments
, Published at
Makasih udah share sob, blog yang bermanfaat ........................
ReplyDeletebisnistiket.co.id
Sama2 Sob ..
ReplyDelete