skripsi |
www.ilmigadhismaha.blogspot.com/:-
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari di daerah
perkotaan, seringkali muncul berbagai macam permasalahan.
Permasalahan-permasalahan yang muncul berkembang tersebut disebabkan oleh
sejumlah faktor, seperti faktor sistem
hukum, faktor kendala alam, maupun faktor perilaku manusia itu sendiri. Kota
merupakan suatu wilayah yang dibangun sebagai pusat pemerintahan sebuah negara.
Di samping itu umumnya kota juga didirikan sebagai pusat ekonomi dan bisnis,
pusat industri, dan pusat pertahanan politik, sehingga kota relatif harus
memenuhi berbagai fasilitas yang cukup modern dan infrastruktur yang lengkap.
Perkembangan kota di satu sisi sangat terkait pada faktor penduduknya, di sisi
lain sangat bergantung dari daya dukung lahan, belum lagi masalah kemampuan
daerah tersebut sendiri, ditinjau dari segi pendanaan atau anggaran biaya
(Hakim dan Utomo, 2003 : 2). Perkembangan kota menyangkut penempatan sarana
yang diperuntukkan bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan hidupnya, baik yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sehingga adanya spesifikasi
ruang dan kegiatan kota, dengan sendirinya menuntut adanya fasilitas yang
memadai. Tata ruang suatu perkotaan seharusnya mengikut sertakan seluruh pihak
terkait, baik itu swasta, masyarakat, dan pemerintah. Dengan demikian
diharapkan tercipta suatu sistem tata ruang yang benar-benar memperhatikan
seluruh aspek kehidupan masyarakat perkotaaan.
Kota sebagai pusat kehidupan sebuah negara, maka harus disadari bahwa diperlukan
sarana dan prasarana perhubungan yang memadai demi menjangkau semua tempat yang
dibutuhkan (pusat kegiatan) agar aktifitas masyarakat kota mampu berjalan
secara lebih efektif dan efisien. Marbun dalam Prasetya (2002 : 20) menegaskan
berbagai permasalahan yang dihadapi oleh kota-kota besar yakni sebagai berikut :
1.
belum tersedianya sarana dan prasarana
kondisi jalan yang memadai, (seperti kelengkapan marka jalan, pemberhentian
angkutan umum atau halte bis, jalur trotoar, (sidewalk)dan
lain sebagainya),
2.
pola pemilikan kendaraan pribadi yang melebihi
kapasitas, yang mengakibatkan terjadinya kemacetan lalu lintas,
3.
panjangnya jalan yang belum memadai.
Dengan demikian salah satu dukungan yang
paling prioritas diperlukan dalam proses penjangkauan antara satu tempat dengan
tempat yang lain adalah adanya sarana dan prasarana jalan yang memadai. Jalan
merupakan sarana vital yang perlu mendapat perhatian serius, agar aktifitas
orang-orang yang ada di dalam sebuah kota menjadi lebih akseleratif. Untuk
itulah pembangunan jalan yang terkonsep dan terencana secara baik sangat
diperlukan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Ian Bentley (1988 : 70)
menyatakan bahwa hampir semua jalan dirancang untuk penggunaan gabungan dari
kendaraan bermotor dan pejalan kaki. Jalan hendaknya dirancang terperinci
sehingga kendaraan bermotor tidak akan mengalahkan pejalan kaki.
Di Kota Pontianak,
aktifitas masyarakat untuk menjangkau tempat tempat (lokasi) pusat kegiatan,
bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu, dengan memakai alat transportasi
kendaraan bermotor (kendaraan umum atau pun pribadi), dan berjalan kaki. Bagi
para pemakai kendaraan telah disediakan jalur-jalur jalan yang diatur
sedemikian tertib. Begitu pula bagi para pejalan kaki, telah ada jalur trotoar
yang disediakan secara khusus. Trotoar merupakan bagian dari pada rekayasa
jalan raya, dengan maksud untuk membagi jalur yang tertib antara jalur
kendaraan dan jalur pejalan kaki. Trotoar harus disediakan pada bagian jalan
raya, dimana dengan ketentuan adanya jumlah minimal 300/12 jam pejalan kaki,
dan jumlah minimal 1000/12 jam kendaraan yang melintas jalan tersebut. Mengingat
fungsi trotoar adalah jalur jalan yang khusus dipergunakan
untuk
lalu lintas pejalan kaki (pedestrian), maka dapat diartikan bahwa trotoar
merupakan hak jalur lalu lintas yang dipergunakan hanya untuk pejalan kaki.
Namun pada kenyataannya sekarang ini trotoar sudah tidak lagi berfungsi
sebagaimana idealnya. Kebanyakan trotoar-trotoar di Kota Pontianak telah
beralih fungsi menjadi tempat aktifitas-aktifitas lain. Trotoar banyak dipenuhi
oleh bangunan-bangunan kecil yang bersifat permanen dan nonpermanen, seperti
kios atau gerai pedagang kaki lima,
pot
tanaman taman kota, penempatan poster dan papan reklame, parker kendaraan,
kotak surat, pos polisi, dan berbagai jenis bangunan lain. Berdasarkan uraian
tersebut di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Studi
Tentang Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan
Trotoar Kota Pontianak (Studi Kasus Jalan Daya nasional Pontianak)”.
Penelitian ini mengambil studi kasus di Jalan Daya
nasional Pontianak, yakni mulai dari bagian jalan ujung selatan (di sekitar
kawasan bundaran untan) sampai dengan bagian ujung utara (di sekitar magister
hukum untan), Penentuan lokasi penelitian di Daya Nasional Pontianak, sebagai
bahan studi kasus, disebabkan karena:
1. di
sepanjang jalan Daya Nasional terdapat jalur trotoar,
2. aktifitas
kawasannya cukup ramai,
3. Jalan
Daya Nasional merupakan salah satu jalan cukup ramai yang ada di dalam Kota Pontianak.
Sehingga Jalan Daya Nasional dianggap sifnifikan dan representatif untuk
dilakukan suatu penelitian mengenai studi kenyamanan pejalan kaki terhadap
pemanfaatan fasilitas jalur trotoar yang telah tersedia.
1.2.Permasalahan
Di
dalam penelitian ini terdapat beberapa permasalahan yang akan dijadikan bahan
studi. Bertolak dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka muncul
permasalahan utama yang mendasar, yakni sebagai berikut :
1. Bagaimana
persepsi para pejalan kaki tentang kenyamanan terhadap pemanfaatan fasilitas
jalur trotoar jalan di Kota Pontianak, khususnya di Jalan Daya Nasional
Pontianak ?
2. Bagaimana kondisi yang menunjang kenyamanan,
kemudahan serta keselamatan atau keamanan para pejalan kaki atas penggunaan
jalur trotoar jalan yang tersedia di Kota Pontianak, khususnya di Jalan Daya
nasional Pontianak ?
1.
Apakah jalur trotoar jalan di Kota Pontianak,
khususnya di Jalan Daya Nasional Pontianak, benar-benar dimanfaatkan
sebagaimana fungsi sebenarnya ?
1.3.Tujuan
dan Manfaat Penelitian
Tujuan
dan manfaat penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain :
1.
Untuk mengetahui bagaimana persepsi para
pejalan kaki tentang kenyamanan terhadap pemanfaatan jalur trotoar yang telah
tersedia di Kota Pontianak, khususnya di Jalan Daya nasional Pontianak.
2.
Untuk mengetahui bagaimana kondisi yang
menunjang rasa kenyamanan, kemudahan serta keselamatan (keamanan) penggunaan
jalur trotoar oleh para pejalan kaki di dalam Kota Pontianak, khususnya di
Jalan Daya Nasional Pontianak.
3.
Sebagai bahan masukan maupun kritik
kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak maupun pihak-pihak yang terkait, mengenai
kondisi serta kebutuhan pejalan kaki akan rasa kenyamanan terhadap pemanfataan
fasilitas jalur trotoar jalan di Kota Pontianak, khususnya di Jalan Daya
nasional Pontianak.
1.4.Batasan
Masalah
Mengingat luasnya
permasalahan dan keterbatasan waktu maupun kemampuan peneliti, maka dilakukan
pembatasan masalah sabagai berikut:
1.
Penelitian ini menggunakan data primer
mengenai hal – hal berkait dengan Kenyamanan
Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan
Trotoar.
2.
data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui teknik dokumentasi, angket
atau kuesioner, dan teknik wawancara (interview).
1.5.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan
yang dilakukan lebih sistematis, maka penulisan tugas akhir ini terdiri dari 5
(lima) Bab, yang masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB
I : Pendahuluan
Bab ini berisi tinjauan umum, pemasalahan,
maksud dan tujuan, penelitian batasan masalah.
BAB
II : Tinjauan Pustaka
Bab ini akan dibahas
mengenai uraian teoritis atau pendapat para ahli tentang masalah yang
berhubungan dengan judul skripsi maupun isi skripsi.
BAB
III : Metodologi Penelitian
Bab ini diuraikan
tentang lokasi penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling (pembagian zona
pengambilan sampel, menentukan jumlah sampel, jadwal pelaksanaan penghitungan
populasi), variabel penelitian, metode pengumpulan data
(dokumentasi, angket,
serta wawancara), dan metode analisis data (validitas item dan reliabilitas
item).
BAB
IV : Pengumpulan Data Dan Analisa Data
Bab ini akan diuraikan
tentang kondisi umum daerah penelitian, hasil penelitian, beserta pembahasan
hasil penelitian.
BAB
V : Penutup
Bab
ini berisi tentang uraian beberapa kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran
dari peneliti.
Facebook Blogger Plugin by deercali.blogspot.com | Get Widget
Posted by 7:28 AM and have
0
comments
, Published at
No comments:
Post a Comment