Jenis Gerakan Tanah
|
www.ilmigadhismaha.blogspot.com/:-
1. PENDAHULUAN
Batasan
:
Gerakan tanah adalah perpindahan material pembentuk
lereng, berupa batuan,
bahan
timbunan, tanah atau material campuran tersebut, bergerak kearah bawah dan
keluar lereng ( Varnes, D.J, 1978).
Gerakan
tanah adalah suatu massa tanah yang bergerak dari atas ke bawah di sepanjang
lereng. Gerakan tanah terjadi apabila gaya yang menahan (Resisting Forces)
massa tanah di lereng tersebut lebih kecil dari pada gaya yang mendorong/
meluncurkan tanah di sepanjang lereng.
Adapun
gaya yang menahan masa tanah di sepanjang lereng tersebut dipengaruhi oleh
kedudukan muka air tanah, sifat fisik / mekanisme tanah antara lain kohesi /
daya ikat (c) dan sudut dalam tahanan geser tanah (φ) yang bekerja disepanjang
bidang luncuran. Sedangkan gaya pendorong ini dipengaruhi diantaranya oleh
kandungan air, beban bangunan, berat masa tanah itu sendiri.
Kemantapan
lereng biasanya dievaluasi dengan menghitung faktor keamanan (FS), yaitu
perbandingan antara gaya yang menahan dengan gaya yang meluncurkan;
Gaya menahan
FS =
___________________
Gaya peluncur
Bila
gaya menahan < dari gaya peluncur, maka lereng akan mantap/stabil, nilai
FS>1.
tetapi bila FS<1, maka lereng tersebut akan bergerak/tidak mantap.
Pada
dasarnya setiap sesuatu perubahan yang menyebabkan berkurangnya gaya yang
menahan atau menambah gaya yang meluncurkan akan menambah kemungkinan untuk
terjadi gerakan tanah. Untuk daerah permukiman yang dibangun yaitu φ (pada
lereng yang terjal disarankan agar nilai FS nya >1.3.
Nilai
angka kemanan (FS) tergantung dari sifat fisik/mekanik tanah atau batuan yaitu:
•
Sudut geser dalam tahanangeser (φ).
•
Kohesi/daya ikat tanah (c).
•
Berat isi (γ).
•
Kedudukan muka air tanah dan
•
Susunan tanah/batuan serta sudut lereng.
Meskipun analisis kemantapan lereng selalu di
gunakan dalam perhitungan
tetapi
analisis ini mempunyai kelemahan disebabkan analisis kemantapan lereng biasanya
dilakukan secara dua dimensi sedangkan gerakan tanah mempunyai kenampakan tiga
dimensi, yang sangat memungkinkan di daerah dinding samping longsoran mempunyai
mekanisme gaya lebih kecil bila dibandingkan dengan bagian tengah. Selain itu
sifat – sifat tanah / batuan sangatlah bervariasi yang kadang – kadang sukar
diukur, sehingga hasil perhitungan akan mempunyai
koreksi kesalahan, Sedangkan penyebaran daerah rawan gerakantanah, yang
mempunyai angka kemantapan lereng kecil biasanya perlu didukung dengan metode
indentifikasi gerakantanah yang ada di daerah tersebut.
Facebook Blogger Plugin by deercali.blogspot.com | Get Widget
Posted by 3:08 AM and have
0
comments
, Published at
No comments:
Post a Comment